Berita  

Harta Rp56 Miliar Disinggung Gegara Anaknya Aniaya David, Rafael Alun Trisambodo Siap Buka-bukaan ke Kemenkeu

gdxphoto.com – Rafael Alun Trisambodo, pejabat Direktorat Jenderal Perpajakan Jakarta Selatan mengaku siap blak-blakan mengenai kepemilikan harta kekayaannya yang ramai disorot belakangan ini imbas kasus penganiayaan yang menimpa anaknya, Mario Dandy Satriyo (20).

“Terkait pemberitaan harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungjawaban saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki,” ucap Rafael dalam video yang diterima gdxphoto.com, Kamis (23/2/2023).

Rafael juga mengaku siap diperiksa oleh Kementerian Keuangan terkait kepemilikan harta kekayaannya.

“Saya siap mengikuti kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan,” kata dia.

Baca Juga:
Diduga Picu Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Agnes Pacar Mario Dandy Diperiksa Polisi

Rafael Tajir Melintir

Melansir data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo mencapai Rp56 miliar.

Harta itu terdiri dari 11 tanah dan bangunan, alat transportasi, dan alat bergerak lainnya. Adapun aset paling banyak berupa tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah.

Rafael Minta Maaf

Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas perbuatan putranya, Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya David (17) di Pesanggrahan, Jaksel.

Baca Juga:
Anak Buah Sri Mulyani Akhirnya Klarifikasi soal 13.000 Pejabat Kemenkeu Belum Lapor Harta Kekayaan

“Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dandy Sartiyo, dengan ini menyampaikan permintaan maap kepada David dan keluarga besar Bapak Jonathan, keluarga besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor,” ujar Rafael dalam video yang diterima gdxphoto.com, Kamis (23/2/2023).

Mario Dandy Satrio pelaku penganiayaan anak GP Ansor, David (Instagram/@__broden)

Rafael mengaku perbuatan putranya sudah membuat korban mengalami trauma dan luka serius. Dia menegaskan, pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berlangsung.

“Perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam saya selalu mendoaakan kesembuhan mas David,” jelas dia.

“Dan dalam kesempatan ini saya juga ingin mengaskan, bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami, dan kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” sambungnya.

Rafael turut meminta maaf karena perbuatan Mario sudah mencoreng nama baik Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Sumber: www.suara.com